Aneka Kuliner Meriahkan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan
Ruas Jalan Tunjungan mulai Siola hingga simpang tiga Genteng, Minggu, sejak pukul 13.00 siang tadi resmi ditutup. Penutupan rencannya akan dilakukan hingga pukul 22.00 untuk kegiatan "Tunjungan Street" Forum "Asia Pasific Economic Cooperation" (APEC) 2013.Wiwik Widyawati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya pada Suara Surabaya, Minggu (14/4/2013), mengatakan "Tunjungan Street" atau mlaku-mlaku nang Tunjungan ini menampilkan aneka kuliner khas Surabaya, serta aneka handicraft mulai gantungan kunci, kaos serta beragam atribut yang bergambar icon Surabaya.
"Ada juga dari komunitas pembuat kaos yang ikut ambil bagian di acara ini," kata Wiwik. Menurut dia, kegiatan ini sebenarnya sudah teragendakan sejak lama dan saat ini baru terealisasi yang kebetulan berbarengan dengan forum APEC.
Menurut Wiwik, kegiatan ini sebenarnya untuk mengambil filosofi dari lagu khas Surabaya yakni "Mlaku-Mlaku nang Tunjungan" atau jalan-jalan ke Jalan Tunjungan.
Sementara itu, bagi delegasi APEC, nantinya akan diarahkan untuk mengunjungi kawasan Jl Tunjungan ini sekitar pukul 18.00 hingga pukul 19.00.
Yang pasti, kegiatan ini sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan kembali budaya Surabaya. Karenanya selain makanan juga akan dipamerkan aneka kesenian semisal musik jalanan asal Surabaya.